5 Hewan Ini Ternyata Sangat Mematikan
Hewan Imut , Tapi Nyatanya 5 Hewan Ini Ternyata Sangat Mematikan
Jangan sampai tertipu sama tampilannya. Kecil, imut tapi mematikan. Termasuk koala
Hewan-hewan yang ada di bumi ini sangat menakjubkan dan patut untuk dihargai. Sebab kamu tidak bisa dengan mudah menilai mereka dari tampilannya. Seekor gajah bertubuh besar dan tampak berbahaya ternyata merupakan hewan yang lembut.
Mereka memiliki naluri yang kuat dalam merawat keluarganya. Bahkan mereka tidak akan menyakiti seekor lalat kecuali jika memang itu harus dilakukan. Begitupun dengan hewan-hewan yang tampak lucu dan imut.
Kamu tidak pernah tahu mereka benar-benar ramah atau justru dapat membunuhmu hanya dengan satu sentuhan. Berikut ini lima hewan yang tidak terlihat berbahaya namun sebenarnya sangat mematikan.
1. Kukang Kayan.
Kukang Kayan adalah primata nokturnal yang memiliki hubungan dekat dengan Lemur. Hewan ini sangat menggemaskan. Memiliki mata besar, tubuh seperti bayi serta bulu lembut yang sangat mengundang untuk dipeluk. Namun ternyata, satu sentuhan dari Kukang Kayan bisa menjadi akhir dari hidupmu.
Menurut jurnal di ncbi.nlm.nih.gov, Kukang Kayan adalah satu-satunya primata berbisa yang diketahui memiliki gigitan sangat beracun. Racun mereka dapat menyebabkan anaphylactic shock, yaitu kondisi alergi berat dan bisa mematikan jika tidak segera dilakukan tindakan medis.
Hewan mungil yang memiliki berat tidak lebih dari setengah kilogram ini hidup di dataran tinggi Kalimantan bagian utara dan tengah. Nama mereka sendiri diambil dari sebuah sungai besar di Kalimantan Utara, Sungai Kayan.
Meskipun termasuk spesies yang baru ditemukan di tahun 2012, namun eksistensi mereka semakin terancam punah karena berbagai aktivitas manusia.
2. Gurita Cincin Biru.
Spesies gurita yang sangat cantik ini dianggap sebagai hewan yang paling mematikan di laut. Racun dari Gurita Cincin Biru terkandung dalam air liurnya, mirip seperti racun yang ditemukan pada ikan buntal.
Gurita-gurita ini hidup di perairan Australia dan Indo-Pasifik Timur; satu spot diving favorit para pencinta laut. Hal ini juga yang menyebabkan manusia digigit beberapa kali dalam setahun. Gigitan Gurita Cincin biru begitu halus. Sehingga beberapa korban bahkan tidak menyadari apa yang baru saja terjadi.
Efek dari gigitan gurita ini muncul dalam hitungan menit, sesaat setelah para korbannya mengalami pins and needles(Sensasi tidak nyaman seperti kesemutan; biasanya terasa di tangan dan kaki). Racunnya menyebabkan otot semakin melemah, kesulitan menelan dan bernafas.
Korban juga bisa mengalami gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, mual dan muntah. Terkadang gagal pernapasan dan kelumpuhan bisa saja terjadi, yang akhirnya menyebabkan ketidaksadaran dan kematian.
3. Katak Panah Emas Beracun.
Hewan kecil berukuran 2 inci yang tinggal di hutan hujan Kolombia ini diketahui sangat berbahaya. Katak Panah Emas Beracun (Inggris: Golden Poison Dart Frog) memiliki cukup racun untuk membunuh 10 laki-laki dewasa yang dia dikeluarkan dari kulitnya.
Ada lebih dari 100 spesies katak panah beracun. Tapi katak panah emaslah yang paling besar dan berbahaya.
Di Kolombia, penduduk asli Embera mengolesi racun dari katak ini di anak panah mereka. Hal tersebut juga yang melatabelakangi penamaan spesies katak ini.
Diketahui, para ilmuwan tertarik untuk menyelamatkan katak panah emas dari kepunahan. Karena toksin yang dihasilkan katak panah emas bisa dipakai sebagai obat penghilang rasa sakit.
4. Koala.
Semua orang pasti mengenal hewan endemik Australia ini. Namun banyak kesalahan persepsi yang kamu ciptakan tentang Koala. Misalnya, kamu mengira bahwa koala adalah beruang, kenyataannya merupakan jenis marsupial (Hewan berkantung).
Sekilas hewan yang hidup di dedaunan ekaliptus ini juga tampak tidak berbahaya. Namun koala dewasa bisa memiliki berat 9-14 Kg, memiliki cakar panjang dan tajam serta rahang yang sangat kuat. Bila terpojok dan merasa terancam, Koala bisa menyerang dengan cepat dan melukai lawannya.
5. Panda Merah.
Jangan sampai tertipu dengan tampilannya yang menggemaskan. Panda Merah bukanlah tipe hewan yang ingin dipeluk. Hewan yang juga dijuluki firefox ini adalah pemangsa ganas. Di musim berburu, Panda Merah menghabisi dan melahap hewan yang memiliki ukuran jauh lebih besar darinya.
Ukuran rata-rata Panda Merah sekitar 64 cm. Mereka memiliki cakar tajam yang dengan mudah merobek daging mangsa-mangsanya. Di alam liar, Panda Merah hanya bisa ditemukan di hutan beriklim sedang di kaki gunung Himalaya.
Demikian informasi dari semutliar
Semoga kamu jadi lebih tahu.
Jangan sampai tertipu sama tampilannya. Kecil, imut tapi mematikan. Termasuk koala
Hewan-hewan yang ada di bumi ini sangat menakjubkan dan patut untuk dihargai. Sebab kamu tidak bisa dengan mudah menilai mereka dari tampilannya. Seekor gajah bertubuh besar dan tampak berbahaya ternyata merupakan hewan yang lembut.
Mereka memiliki naluri yang kuat dalam merawat keluarganya. Bahkan mereka tidak akan menyakiti seekor lalat kecuali jika memang itu harus dilakukan. Begitupun dengan hewan-hewan yang tampak lucu dan imut.
Kamu tidak pernah tahu mereka benar-benar ramah atau justru dapat membunuhmu hanya dengan satu sentuhan. Berikut ini lima hewan yang tidak terlihat berbahaya namun sebenarnya sangat mematikan.
1. Kukang Kayan.
Kukang Kayan adalah primata nokturnal yang memiliki hubungan dekat dengan Lemur. Hewan ini sangat menggemaskan. Memiliki mata besar, tubuh seperti bayi serta bulu lembut yang sangat mengundang untuk dipeluk. Namun ternyata, satu sentuhan dari Kukang Kayan bisa menjadi akhir dari hidupmu.
Menurut jurnal di ncbi.nlm.nih.gov, Kukang Kayan adalah satu-satunya primata berbisa yang diketahui memiliki gigitan sangat beracun. Racun mereka dapat menyebabkan anaphylactic shock, yaitu kondisi alergi berat dan bisa mematikan jika tidak segera dilakukan tindakan medis.
Hewan mungil yang memiliki berat tidak lebih dari setengah kilogram ini hidup di dataran tinggi Kalimantan bagian utara dan tengah. Nama mereka sendiri diambil dari sebuah sungai besar di Kalimantan Utara, Sungai Kayan.
Meskipun termasuk spesies yang baru ditemukan di tahun 2012, namun eksistensi mereka semakin terancam punah karena berbagai aktivitas manusia.
2. Gurita Cincin Biru.
Spesies gurita yang sangat cantik ini dianggap sebagai hewan yang paling mematikan di laut. Racun dari Gurita Cincin Biru terkandung dalam air liurnya, mirip seperti racun yang ditemukan pada ikan buntal.
Gurita-gurita ini hidup di perairan Australia dan Indo-Pasifik Timur; satu spot diving favorit para pencinta laut. Hal ini juga yang menyebabkan manusia digigit beberapa kali dalam setahun. Gigitan Gurita Cincin biru begitu halus. Sehingga beberapa korban bahkan tidak menyadari apa yang baru saja terjadi.
Efek dari gigitan gurita ini muncul dalam hitungan menit, sesaat setelah para korbannya mengalami pins and needles(Sensasi tidak nyaman seperti kesemutan; biasanya terasa di tangan dan kaki). Racunnya menyebabkan otot semakin melemah, kesulitan menelan dan bernafas.
Korban juga bisa mengalami gangguan penglihatan, kesulitan berbicara, mual dan muntah. Terkadang gagal pernapasan dan kelumpuhan bisa saja terjadi, yang akhirnya menyebabkan ketidaksadaran dan kematian.
3. Katak Panah Emas Beracun.
Hewan kecil berukuran 2 inci yang tinggal di hutan hujan Kolombia ini diketahui sangat berbahaya. Katak Panah Emas Beracun (Inggris: Golden Poison Dart Frog) memiliki cukup racun untuk membunuh 10 laki-laki dewasa yang dia dikeluarkan dari kulitnya.
Ada lebih dari 100 spesies katak panah beracun. Tapi katak panah emaslah yang paling besar dan berbahaya.
Di Kolombia, penduduk asli Embera mengolesi racun dari katak ini di anak panah mereka. Hal tersebut juga yang melatabelakangi penamaan spesies katak ini.
Diketahui, para ilmuwan tertarik untuk menyelamatkan katak panah emas dari kepunahan. Karena toksin yang dihasilkan katak panah emas bisa dipakai sebagai obat penghilang rasa sakit.
4. Koala.
Semua orang pasti mengenal hewan endemik Australia ini. Namun banyak kesalahan persepsi yang kamu ciptakan tentang Koala. Misalnya, kamu mengira bahwa koala adalah beruang, kenyataannya merupakan jenis marsupial (Hewan berkantung).
Sekilas hewan yang hidup di dedaunan ekaliptus ini juga tampak tidak berbahaya. Namun koala dewasa bisa memiliki berat 9-14 Kg, memiliki cakar panjang dan tajam serta rahang yang sangat kuat. Bila terpojok dan merasa terancam, Koala bisa menyerang dengan cepat dan melukai lawannya.
5. Panda Merah.
Jangan sampai tertipu dengan tampilannya yang menggemaskan. Panda Merah bukanlah tipe hewan yang ingin dipeluk. Hewan yang juga dijuluki firefox ini adalah pemangsa ganas. Di musim berburu, Panda Merah menghabisi dan melahap hewan yang memiliki ukuran jauh lebih besar darinya.
Ukuran rata-rata Panda Merah sekitar 64 cm. Mereka memiliki cakar tajam yang dengan mudah merobek daging mangsa-mangsanya. Di alam liar, Panda Merah hanya bisa ditemukan di hutan beriklim sedang di kaki gunung Himalaya.
Demikian informasi dari semutliar
Semoga kamu jadi lebih tahu.
Comments
Post a Comment